daulatrakyat.com – Dalam rangka mempersiapkan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 yang tinggal 7 bulan lagi, Wakil Sekretaris Fraksi PPP, MPR RI, Elly Rachmat Yasin, mengunjungi Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, beliau mengingatkan masyarakat akan pentingnya Pancasila dan situasi yang dihadapi menjelang pemilu.
Pemilu adalah salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara.
Untuk menjaga keamanan dan kelancaran pemilu, Elly Rachmat Yasin mengajak seluruh tokoh masyarakat di kecamatan Caringin untuk menjalankan pemilu dengan damai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Pemahaman Mengenai Pancasila
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan tidak bertentangan satu sama lain.
Nilai-nilai luhur dalam Pancasila dijiwai oleh kearifan bangsa Indonesia.
Sila Pertama mengingatkan kita tentang pentingnya mengakui Tuhan yang senantiasa mengawasi kita.
Sila Kedua hingga Kelima menyadarkan kita akan pentingnya persatuan, musyawarah dalam pengambilan keputusan, serta mewujudkan keadilan sosial.
Implikasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila tersebut kemudian diwujudkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
UUD 1945 menjadi payung hukum yang mengatur kehidupan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Meskipun terdapat perbedaan di antara kita, kita tetap satu bangsa yang memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”,” ujarnya.
Pentingnya Pemilu dan Kenali dengan Rasional
Elly menjelaskan, pemilu merupakan momen penting bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan mengelola negara selama lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, Elly Rachmat Yasin mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan pemilu dan mengenal dengan baik partai politik, calon legislatif, serta calon presiden secara rasional.
“Keputusan yang diambil harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap program kerja dan bukti nyata, bukan terjebak pada janji-janji muluk atau propaganda yang bisa merugikan pihak lain,” katanya.
Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Pilihan Politik
Selain itu, Elly Rachmat Yasin juga mengajak masyarakat untuk menunjukkan sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan pilihan politik.
Intoleransi hanya akan mengganggu persatuan dan merusak semangat demokrasi yang kita junjung tinggi.
Prinsip “Satu Orang, Satu Suara” dan Nilai-nilai Demokrasi
Prinsip “satu orang, satu suara” yang menjadi dasar sistem pemilu di Indonesia memang memiliki keterkaitan erat dengan nuansa kapitalisme dan liberalisme.
Namun, dalam menghadapinya, diperlukan nilai-nilai yang mampu mengendalikan dinamika politik sepanjang proses pemilu agar tetap sesuai dengan tujuan berdemokrasi.
Ancaman terhadap demokrasi seperti praktik politik uang, manipulasi suara partai politik dan calon legislatif, penyebaran berita bohong (hoaks), serta kampanye hitam harus dihadapi dengan bijak dan cerdas.
Masyarakat Cerdas dan Bijak dalam Pemilu
Sebagai penutup, Elly Rachmat Yasin berharap agar masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam mengikuti pemilu. Pemilu harus dimanfaatkan sebagai momentum perjuangan untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai.
Keterlibatan aktif masyarakat dalam pemilu akan berdampak pada masa depan bangsa. Keberhasilan pemilu akan menjadi penentu arah pembangunan negara kita.
“Dalam menjalani pemilu yang akan datang, marilah kita bersama-sama mengamalkan Pancasila dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila,” tegasnya.
Sehingga pemilu yang dilaksanakan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis, mencerminkan semangat kebhinekaan bangsa Indonesia.***
Gibran