daulatrakyat.com – Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa masalah kesehatan mental generasi muda Indonesia perlu menjadi prioritas nasional.
Hal ini terungkap di salah satu sesi Hari Menjadi Manusia yang diadakan di Kuningan City, Jakarta (29/07/2023).
Ganjar menuturkan bahwa ia masih mengingat rasanya tumbuh besar dengan ibu dan ayah yang bekerja keras, sempat harus menunda pendidikan karena tidak mampu membayar sekolah, sempat mencari pekerjaan di pompa bensin untuk menambah biaya sekolah tersebut.
“Saya ingat, ketika itu saya hanya punya tekad yang kuat untuk mengatasi tantangan dan kesulitan itu,” kata Ganjar.
Memang, kena ganjar, ada waktu-waktu stress mental, dan ada waktu-waktu yang membuatnya merasa sangat rendah.
“Saya merasa beruntung karena diberkati dengan dukungan jaringan yang kuat dari keluarga yang luar biasa dan teman-teman sejati. Tapi, tidak semua orang memiliki hal tersebut,” kata Ganjar.
Ganjar juga menceritakan kebanggaannya pada Atikoh yang telah berbicara terbuka tentang masalah kesehatan mental.
“Atikoh mendorong kami untuk saling mendukung satu sama lain, untuk mengulurkan tangan kepada tetangga saat mereka menghadapi stres atau kesedihan, dan menawarkan bantuan atau bahkan sekadar mendengarkan dengan penuh perhatian,” ujar Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Atikoh, tambah Ganjar, merupakan inspirasi dalam banyak hal, selalu mengingatkan saya betapapun beraninya seseorang untuk meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya.
“Bagi setiap orang yang sedang menghadapi masa sulit, saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!” tegas Ganjar.
Ganjar mencontohkan kebersamaan melalui kegiatannya berlari. Ia mengungkapkan suka berlari bersama orang lain.
“Banyak dari Anda pasti melihat saya berlari di media sosial. Istri saya, yang mendorong saya untuk melakukannya untuk menjaga pikiran tetap positif dan fokus. Anda juga akan melihat bahwa saya jarang berlari sendirian,” kata Ganjar.
“Saya suka berbicara dan suka mendengarkan. Saya adalah orang yang sosial. Saya menyukai orang! Tahu gak? ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa berada bersama orang lain melepaskan zat kimia otak yang penting—dopamin, serotonin, dan oksitosin. Zat kimia ini sangat penting untuk kebahagiaan,” lanjut Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar menjelaskan alasannya hadir di acara Hari Menjadi Manusia untuk mempromosikan dukungan dan kesadaran terhadap kesehatan mental.
“Mengadvokasi dukungan yang lebih besar, kesadaran yang lebih besar, pemahaman yang lebih besar. Hingga belum lama ini, membicarakan masalah kesehatan mental saja masih merupakan hal yang tabu,” ujarnya.
Ganjar juga mengajak semua pihak melakukan kolaborasi pentahelix, bersama-sama menangani masalah kesehatan mental yang prevalensinya semakin tinggi di antara generasi muda, bahkan sejak usia 10 tahun sudah ada yang mengalami kecemasan.
“Kenapa ini penting, karena masa depan Bangsa Indonesia ada di tangan generasi mudanya. Kenapa ini penting, karena kita sedang mengalami bonus demo yang kuncinya ada di generasi muda, dan belum tentu berulang lagi,” tegas Ganjar.
Terakhir, Ganjar mengajak semua orang membangun kesadaran tentang kesehatan mental.
“Kita bersama-sama perlu membangun kesadaran tentang kesehatan mental, lebih banyak platform seperti Menjadi Manusia, lebih banyak pakar kesehatan mental yang berbicara di masyarakat tentang pentingnya masalah ini, memperluas akses untuk konseling kesehatan mental di puskesmas dan kemudahan-kemudahan serta ada lebih banyak teman -teman yang saling menjaga temannya. Nah pesan saya untuk teman-teman semua yang ada di sini, mari kita jogo konco, jaga teman-teman kita, tumbuhkan rasa solidaritas agar jadi manusia dan generasi yang bahagia, mari kita dorong agar masalah ini menjadi salah satu prioritas nasional,” tutup Ganjar . (gibran)