daulatrakyat.com – Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) mendatangi rumah tokoh Nasional Rizal Ramli di Jakarta Selatan.
Mereka yang datang itu terdiri dari perwakilan Konferderasi serikat Buruh, Jakarta, 25 Juli 2023.
Rudi HB Daman (Ketua Umum DPP GSBI) menyampaikan bahwa kedatang ASSB bertemu Rizal Ramli bersilaturahmi untuk menggali pemikiran-pemikirannya yang selama ini tercurah kepada rakyat.
Selain itu, tujuan lainnya yakni meminta Rizal Ramli menjadi saksi ahli dalam bidang ekonomi, sehubungan dengan gugatan kaum buruh di Mahkamah Konstitusi tentang UU Omnimbuslaw cipta kerja no 6/2023.
“Yang kami gugat itu pertama Presiden RI, DPR RI,” ujar Rudi
Kenapa kami meminta kepada Rizal Ramli untuk menjadi saksi ahli lanjut Rudi, karena beliau pakar ekonomi yang pro pro buruh, pro rakyat.
Kami ingin kata Rudi untuk menjelaskan secara benar kepada rakyat Indonesia tentang masalah alasan-alasan yang disampaikan oleh rezim Jokowi tentang cipta kerja yang katanya adalah adanya kegentingan yang memaksa, ada krisis ekonomi.
“Berkaitan dengan kepentingan ekonomi yang disampaikan Jokowi ini benar ga ?,” ujar Rudi
“Kami meminta Rizal Ramli menjadi saksi ahli terkait UUCipta kerja untuk 52 juta kaum buruh Indonesia dan keluarganya, serta 285 juta rakyat Indonesia,” pinta Rudi seperti diberitakan jakartasatu.com
Rudi ajak masyarakat dan para buruh lainnya untuk saksikan sidang gugatan di MK baik itu hadir langsung atau saksikan di channel kami, channel MK nanti keterangan Rizal Ramli pakar ekonomi senior pada tanggal 27 juli 2023 jam 11.
Rizal Ramli menjadi saksi ahli di MK untuk perjuangkan yang diajukan 15 serikat kaum buruh di dalam perkara prinsipal no 54 .
Di tempat yang sama, Sunarti (Ketua Umum DPP SBSI’92) mengungkapkan bahwa kedatangan menemui tokoh nasional Rizal Ramli selain silaturahmi juga memenuhi pengajuan tuntutan sidang di MK, untuk menghadirkan saksi ahli di bidang ekonomi.
“Apa yang disampaikan oleh pemerintah terkait kegentingan ekonomi. Bang Rizal Ramli sebagai pakar ekonomi menjalaskan kepada kami dan masyarakat agar kita tidak salah menyampaikan dan gagal paham,” jelasnya.
Ia berharap kaum buruh terutama rakyat Indonesia supaya paham apa yang dilakukan serikat buruh, serikat pekerja yang tergabung di Aliansi Aksi Sejuta Buruh betul-betul memahami apa persoalam UU Omnibuslaw Cipta Kerja apakah hanya untuk kaum buruh ? Padahal UU ini untuk semua rakyat Indonesia.
Maka dari itu, kata Narti, meminta kepada Rizal Ramli untuk menjelaskan apa yang dimaksud suatu kegentingan ekonomi , apa isi UU Ombibuslaw yang nanti ke depannya membuat rakyat ini dimiskinkan
Seperti apa dimiskinkan itu ? Supaya AASB mampu untuk mejelaskan, mampu untuk menterjemahkan kepada kaum buruh dan masyarakat luas
“Rakyat biar tahu kenapa serikat buruh, serikat pekerja melakukan aksi, menentang UU Omnibuslaw Cipta kerja. Kami sudah lakukan berkali- kali aksi memprotes UU Cipta Kerja Omnibuslaw, sementara pemerintah tidak peduli bahkan selalu sebut-sebut investasi, membuka lapangan kerja. Untuk siapa ? Karena hingga hari ini rakyat miskin, tidak dapat lapangan pekerjaan.” beber Narti.***
