Bogordaily.net–Menteri Kesehatan (Menkes ) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menunjuk Kota Bogor sebagai salah satu kota untuk menjadi pilot project penerapan smart healthcare.
Hal tersebut diungkapkan Menkes kepada Wali Kota Bogor Bima Arya saat pertemuan membahas World Health City Forum (WHCF) 2023 di Gedung Kemenkes RI, Jakarta.
Wali Kota Bogor Bima Arya berpesan, Pemerintah Kota Bogor menyambut baik rencana kolaborasi untuk sistem kesehatan terpadu perkotaan dengan ditunjang kemajuan teknologi digital atau smart healthcare.
“Kota Bogor dipilih oleh Pak Menteri bersama dengan Surabaya untuk menjadi pilot project kolaborasi sistem kesehatan perkotaan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya
Bima menerangkan, pilot project sistem kesehatan perkotaan tersebut bekerjasama dengan Korea dan pihak swasta.
Nantinya, lanjut Bima, sistem ini adalah pendekatan baru dalam bidang kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke rumah-rumah warga.
“Sistem smart healthcare akan mengkoneksikan rumah warga dengan layanan kesehatan melalui teknologi deteksi kesehatan terpadu,” jelas Bima
Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut menerangkan, dalam proyek percontohan nanti, akan dilihat keefektifan sistem dan dampak penerapan teknologi di bidang kesehatan ini.
Nantinya, ada data bagaimana rupiah yang dikeluarkan harus berbanding lurus dengan angka harapan hidup yang semakin tinggi.
“Ini juga salah satu antisipasi dampak berkembangnya perkotaan. Tadi juga Pak Menteri sampaikan untuk meningkatkan usia harapan hidup dan layanan kesehatan yang lebih efektif,” ujar Bima.
Usia harapan hidup di Kota Bogor dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat usia harapan hidup pada 2020 sebesar 73,61, lalu 73,82 pada 2021 dan 74,13 pada 2023.
“Kita mempelajari sistem kesehatan yang efektif seperti Korea dan Jepang. Secara jangka panjang arahnya ke sana, tapi dalam waktu dekat akan dicoba diimplementasikan dalam skala yang kecil di kota-kota seperti Surabaya dan Bogor ini,” tutup Bima.***
Muhammad Irfan Ramadan