daulatrakyat.com – Aidil Sharin Sahak mundur sebagi kursi pelatih utama Persikabo 1973. Alasan Aidil Sharin mundur dari Laskar Padjajaran terungkap.
Media Officer Persikabo 1973, Nandang Permana Sidik menyebut mundurnya Aidil disebabkan karena masalah keluarga.
“Coach Aidil mengundurkan diri dari jabatan pelatih karena alasan keluarga. Saat ini orang tuanya sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura,” kata Nandang dalam laman resmi Liga Indonesia Baru.
Aidil menurut Nandang ingin fokus menjaga orang tuanya.
“Beliau menyampaikan tidak ingin hilang focus. Dan sebagai anak lelaki tentunya harus bisa merawat orang tua saat sakit. Itu alasan yang disampaikan beliau yang saya ketahui,” tambahnya.
Baca Juga: Duel Maut di Citeureup Terungkap, Ini Motif Pria Saling Tikam di Kontrakan
Sebelum mengundurkan diri, Persikabo 1973 meraih kemenangan perdana pada BRI Liga 1 2023/24 musim ini. Laskar Padjajaran menang 3-1 atas Bhayangkara FC pada pertandingan yang digelar Sabtu, 22 Juli 2023 lalu.
Pada empat laga musim ini, Persikabo 1973 mengumpulkan empat poin. Dengan rincian satu kali menang dan imbang dan membuat Persikabo 1973 berada di peringkat ke-13.
Sebelumnya diberitakan kabar mundurnya Aidil Sharin dari kursi pelatih diketahui melalui unggahan Instagram resmi Persikabo 1973.
“Hatur nuhun coach Aidil. Terima kasih sudah memberikan warna dalam perjalanan Persikabo 1973. Terima kasih juga sudah menjadi motivator, ayah dan juga sabahat baik bagi kami. Sampai jumpa lagi Coach, sehat dan sukses selalu @aidil_sharin77,” tulis Persikabo 1973 dalam laman Instagram @officialpersikabo.
Unggahan tersebut dibanjiri komentar warganet. Berbagai komentar dilontarkan warganet atas keputusan Aidil Sharin Sahak mundur dari Persikabo 1973.
“Terimakasih telah menjadi bagian dari keluarga kami coach. Sukses selalu coach,” tulis warganet.
“Padahal ini pelatih berkelas, sayang banget padahal Persikabo baru aja bangkit, hatur nuhun coach,” tulis warganet.
“Terimakasih coach atas semua dedikasi dan prestasi yang telah diberikan,” timpal yang lain.***