daulatrakyat.com – Profil Budi Arie Setiadi calon Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang akan dilantik Presiden Jokowi jadi sorotan publik. Siapa dia?
Pengangkatan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus korupsi telah menjadi perbincangan hangat.
Budi Arie, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Projo sejak 2014, diyakini akan dilantik sebagai Menkominfo pada hari ini, Senin (17/7/2023) di Istana.
Profil, Perjalanan Karier dan Pendidikan Budi Arie Setiadi yang akan Jadi Menkominfo
Budi Arie Setiadi sebelumnya juga telah menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju dalam periode kedua Jokowi.
Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Budi Arie memiliki latar belakang sebagai wartawan dan kemudian beralih menjadi aktivis sosial, politikus, pengusaha, serta relawan setia Jokowi.
Budi Arie dilahirkan di Jakarta pada tanggal 20 April 1969.
Ia mengenyam pendidikan di SD Marsudirini Koja, Jakarta Utara, dan melanjutkan ke SMP Marsudirini Koja serta SMA Kolose Kanisius Jakarta.
Setelah lulus dari SMA, Budi Arie diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1996.
Selanjutnya, Budi Arie melanjutkan studinya dengan meraih gelar S2 Manajemen Pembangunan Sosial dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2006.
Peran Budi Arie dalam Politik dan Pengusahaannya
Sebelum terlibat dalam pemerintahan, Budi Arie telah menjadi pendukung Jokowi dalam dua pemilihan presiden sebelumnya.
Pada Agustus 2013, ia mendirikan Projo, relawan terbesar yang mendukung Jokowi.
Bahkan, Projo sudah aktif mengumpulkan dukungan sebelum Jokowi resmi diusung oleh PDIP sebagai Calon Presiden pada tahun 2014.
Sebelum mendirikan Projo, Budi Arie pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PDIP DKI Jakarta dari tahun 2005 hingga 2010, serta Ketua Balitbang PDIP DKI Jakarta dalam periode yang sama.
Selain berkarier di dunia politik, Budi Arie memiliki pengalaman yang panjang sebagai jurnalis dan pengusaha.
Ia adalah pendiri Harian Bergerak pada tahun 1998. Budi Arie juga pernah menjadi wartawan untuk beberapa koran nasional antara tahun 1994 hingga 2001, serta menjabat sebagai Pemimpin Umum sebuah tabloid pada tahun 2008-2009.
Selama kariernya, Budi Arie juga menduduki berbagai jabatan di perusahaan, antara lain sebagai Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama (2001-2009), Direktur PT Daya Mandiri (2010-2014), Direktur Utama NKE Investama (2009-2014), Direktur PT Sarana Global Informasi (2009-2014), serta Direktur Utama PT Mitra Lumina Indonesia (2011-2014).
Aktivis Sejak Mahasiswa Hingga Paska Lulus
Budi Arie sudah menunjukkan bakatnya sebagai aktivis selama menjadi mahasiswa.
Ia pernah memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI pada tahun 1994/1995.
Selain itu, Budi Arie juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Ia juga terlibat dalam kegiatan pers mahasiswa sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.
Setelah lulus, Budi Arie tidak berhenti berorganisasi. Pada tahun 1998, saat gerakan reformasi mahasiswa UI, bersama dengan aktivis mahasiswa dan alumni UI, ia turut membidani terbentuknya Keluarga Besar (KB) UI.
Selain itu, Budi Arie pernah menjabat sebagai Ketua ILUNI UI Jakarta dari tahun 1998 hingga 2001 dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) serta Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Budi Arie Setiadi merupakan sosok yang memiliki perjalanan karier yang beragam, dari wartawan hingga pengusaha, dan kemudian terjun ke dunia politik dengan menjadi ketua umum sebuah partai politik.***
