daulatrakyat.com – Penyebab kebakaran di hutan Hawaii sedikit demi sedikit mulai terungkap.
Itu setelah situasi mencekam di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat, akibat terbakarnya hutan yang menelan korban jiwa.
Sebanyak 80 nyawa telah hilang akibat kobaran api yang bermula dari semak-semak yang terbakar di Kota Kula pada malam Selasa.
Kekeringan yang melanda Hawaii serta kehadiran Topan Dora dan tingkat kelembaban yang rendah menjadikan bencana ini semakin meluas.
Penyebab Perubahan Dramatis
Topan Dora bukan hanya sekadar badai, namun juga pembawa perubahan dramatis.
Wilayah Lahaina yang sebelumnya menjadi tujuan pariwisata eksotis, berubah menjadi “zona perang” akibat dampak Topan Dora.
Masyarakat pun terkejut dengan transformasi tersebut, banyak yang terpaksa melompat ke laut demi menyelamatkan diri dari marabahaya.
Warga bahkan harus melompat ke laut untuk menyelamatkan nyawa.
Coast guard Laihana pun tampil sebagai pahlawan, menari di gelombang laut untuk menyelamatkan mereka yang terjebak.
Kondisi ini menciptakan suasana yang mirip kiamat, mencerminkan kehancuran dan keputusasaan yang melanda.
Kerugian Besar
Dalam bencana ini, lebih dari 2.200 bangunan luluh lantak, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Korban jiwa terus bertambah, meninggalkan duka mendalam di hati masyarakat Hawaii.
Meski operasi penyelamatan masih berjalan, bencana alam ini telah dianggap sebagai yang terparah dalam sejarah Hawaii.
Gubernur Hawaii, Josh Green, mengakui bahwa proses pemulihan akan rumit dan sulit.
Meski demikian, harapan untuk mengembalikan kehidupan yang aman dan normal tetap dijaga.
Dalam situasi yang penuh risiko, pemerintah berkomitmen untuk membantu warganya dan melanjutkan operasi penyelamatan, sebagai tanda solidaritas dan keteguhan di tengah bencana yang menantang.
“Proses pemulihan akan sangat rumit, tapi kami ingin orang-orang kembali ke rumah dan kami akan membantu hingga situasinya aman, karena saat ini masih saat sangat berbahaya,” kata Greens.***