Bogordaily.net – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menerima 5 rekomendasi nama cawapres dari ulama anggota Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.
Lima nama kandidat bakal calon wakil presiden yang dianggap cocok untuk mendampingi Anies Baswedan.
Rekomendasi NU untuk Cawapres Anies Baswedan
Pemilihan nama-nama ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai sudut pandang ulama dan kyai yang tergabung dalam NU.
Kelima nama tersebut adalah: Yeni Wahid, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Mahfud MD.
Rekomendasi ini mencerminkan beragamnya pemikiran dan latar belakang dari para ulama tersebut.
Anies Baswedan, menyambut rekomendasi ini dengan penuh apresiasi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan kyai yang telah memberikan masukan berharga tersebut.
Anies menyatakan komitmennya untuk mempertimbangkan secara serius lima nama tersebut sebagai calon pendampingnya dalam perjalanan menuju pemilihan presiden.
Menunggu Waktu yang Tepat
Anies mengungkapkan bahwa ia akan mengumumkan nama pendampingnya pada saat yang tepat, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesiapan yang Islami.
Ia menghormati proses dan percikan masukan yang telah diberikan oleh para ulama dan kyai, serta memastikan bahwa keputusan yang diambil akan mematuhi nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Pandangan KH Nasirul Mahasin Mursalin
KH Nasirul Mahasin Mursalin, seorang ulama NU, menegaskan bahwa kelima kandidat tersebut adalah orang-orang berpengalaman dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan Indonesia.
Dalam pandangannya, mereka mewakili kekayaan intelektualitas dan pluralitas yang ada di negeri ini.
“Ada lima nama, ada Mbak Yeni kemudian ada Bu Khofifah dan ada Pak Mahfud,” katanya.
Sementara itu, Anis Baswedan menyatakan bahwa masukan dari para ulama dan kyai ini akan menjadi fondasi penting dalam proses pemilihan pendampingnya.
Dengan menggabungkan pemikiran dan pandangan yang beragam, ia berharap dapat mencapai keputusan terbaik yang akan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Dalam perjalanan menuju pemilihan presiden, kerjasama dan dialog terbuka dengan semua pihak akan menjadi kunci dalam memilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Terima kasih dengan adanya masukan dari para Kyai, 5 nama itu itu menjadi bekal bagi kami untuk nanti dibicarakan bersama dan mudah-mudahan pada waktunya nanti di umum,” kata Anies.***