daulatrakyat.com – Pebulutangkis Indonesia, dari pasangan ganda Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, menciptakan kejutan besar setelah berhasil merebut tiket final Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Copenhagen, Denmark, pada 26 Agustus 2023.
Pertandingan yang berlangsung di Royal Arena ini mengundang keterkejutan dari para netizen.
Penampilan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulutangkis itu pun jadi pergunjingan dan nyinyiran fans China.
Tidak Difavoritkan Namun Berhasil Tampil di Final
Meskipun belum menjadi favorit berdasarkan rekam jejak turnamen beberapa bulan terakhir.
Namun, penampilan gemilang Apri/Fadia membuat banyak orang tercengang. Hal ini terlihat dari perbincangan di media sosial dan forum netizen.
Reaksi Netizen China di Sosial Media Weibo
Kabar ini juga mencuri perhatian fans bulu tangkis di China. Netizen di Weibo, platform media sosial populer di China, terlihat kaget dan tidak menyangka melihat pasangan Indonesia ini tampil di partai puncak, menghadapi pasangan unggulan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Efek Senyuman dan Taktik Psikologis
Terkait dengan penampilan fisik Apri/Fadia, fans China percaya bahwa kehadiran senyuman sepanjang pertandingan memiliki pengaruh positif terhadap permainan mereka.
Mereka merasa bahwa senyum tersebut membawa aura positif dan memberikan efek psikologis yang menguntungkan.
Senyum sebagai Penekan Stress
Dalam wawancara terpisah, Apriyani mengungkapkan bahwa senyuman selama pertandingan menjadi cara untuk mengurangi stres akibat kesalahan atau tekanan.
Tujuannya adalah untuk tampil dengan kepala yang lebih tenang dan santai.
Netizen Mengomentari Dengan Beragam Respon
Reaksi netizen China sangat beragam. Ada yang mengapresiasi penampilan Apri/Fadia, tetapi juga ada yang meragukan senyuman mereka.
Beberapa netizen menganggap senyuman Apri sebagai hal yang positif, sementara yang lain menganggapnya palsu dan mengkritiknya dengan kata-kata kasar.
Tantangan Mental Bagi Siti Fadia
Siti Fadia Silva Ramadhanti memiliki tantangan tersendiri terkait kesiapan mentalnya dalam pertandingan final.
Kenangan akan pingsannya di podium final Kejuaraan Dunia Junior beberapa tahun lalu masih menghantuinya.
Namun, diharapkan bahwa dia dapat mengatasi emosionalnya dan bersama Apriyani, meraih medali emas pertama mereka di Kejuaraan Dunia.
Persembahan Medali Emas Pertama untuk Indonesia
Apri/Fadia memiliki tekad untuk mempersembahkan medali emas pertama dalam sejarah ganda putri Indonesia.
Keberhasilan mereka di turnamen ini menjadi ledakan besar dan membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia bulu tangkis internasional.***