Menu

Mode Gelap

Hankam · 28 Aug 2023 13:29 WIB ·

Perkara Hukum yang Dituntut Roida Tampubolon hingga Lempar Sendal ke Presiden Jokowi


					Perkara Hukum yang Dituntut Roida Tampubolon hingga Lempar Sendal ke Presiden Jokowi Perbesar

daulatrakyat.com Apa duduk Perkara Roida Tampubolon hingga memilih aksi nekat melempar botol mineral dan sendal ke arah Presiden Jokowi?

Kasusnya ternyata sudah berjalan cukup lama. Intinya, ia dinyatakan meninggal dunia yang dikeluarkan Dinas Catatan Sipil.

Padahal, ia masih hidup. Kasusnya tak kunjung selesai hingga akhirnya menerobos barikade Paspampres.

Aksinya itu membuat heboh pada Minggu (27/8/2023). Saat Presiden Jokowi menghadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution di Gedung Serbaguna, Kota Medan.

Ketika Presiden berupaya untuk menyapa warga yang hadir, wanita ini dengan tiba-tiba melempar botol air mineral dan sandal minuman ke panggung.

Tidak hanya sandal, bahkan Jokowi dilempar dengan air mineral, sebuah aksi yang membuat petugas Paspampres kewalahan.

Wanita ini, kabarnya adalah salah satu yang merupakan relawan Bobby Nasution.

Ia dengan tegas mengungkapkan ketidakpuasannya melalui tindakan kontroversial ini.

Setelah tindakan itu, petugas keamanan dengan cepat menarik wanita tersebut keluar dari panggung.

Namun, tindakannya belum berakhir. Wanita itu menyiramkan air kepada petugas dan melemparkan sandalnya di depan panggung, berteriak meminta keadilan untuk dirinya dan keluhannya.

Profil Roida Tampubolon 

Nama wanita tersebut adalah Roida Boru Tampubolon, warga Percut Seituan. Roida memiliki riwayat perjuangan mencari keadilan untuk kasus yang melibatkannya.

Salah satu kasus melibatkan pemalsuan akta kematian yang membuatnya dirinya telah dinyatakan meninggal.

Duduk Perkara Kasus Roida Tampubolon

Kronologi kasus ini bermula ketika akte kematian atas nama Roida diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab Samosir.

Namun, yang mengejutkan adalah bahwa Roida masih hidup.

Kasus ini menyebabkan kericuhan dan perdebatan hukum yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kapolres Samosir dan Kapolda Sumut.

AKBP Joshua Tampubolon ketika menjabat Kapolres Samosir mengatakan kasus tersebut sudah dalam penanganan.

“Jadi, perkara Ibu Roida sudah kita tangani, tadi perkara ini sudah di Mediasi dengan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), karena perkara ini ada kaitannya ibu Roida dan saudaranya. Jadi sudah dimediasi dan sudah selesai. Ibu ini alamatnya di Kabupaten Deliserdang. Jadi kami hadirkan juga dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deliserdang,” kata Joshua Ketika itu (6 Januari 2021) dikutip dari kliksumut.com.***

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BRI Microfinance Outlook 2025: Dukung Inisiatif Pemberdayaan BRI, Chief Economist ADB Soroti Pentingnya Digitalisasi UMKM

4 February 2025 - 13:51 WIB

BRI Microfinance Outlook 2025: Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer sebut UMKM Butuh Ekosistem Kuat, Sejalan Dengan Inisiatif BRI

4 February 2025 - 13:48 WIB

Dimanakita.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem UMKM melalui berbagai inisiatif strategis. Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall ICE BSD (30/1) menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala dan integrasi dengan ekonomi yang lebih luas. Ia menekankan bahwa keberhasilan UMKM sangat dipengaruhi oleh bagaimana UMKM dapat tumbuh dalam ekosistem yang memungkinkan skala usaha meningkat dan integrasi dengan sektor ekonomi lainnya terjadi secara efektif. Menurut Romer, tantangan utama dalam kebijakan terkait UMKM adalah kecenderungan untuk terlalu berfokus pada bantuan keuangan tanpa mempertimbangkan skala usaha dan integrasi ekonomi. “Jika ingin serius membantu banyak usaha kecil berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di Indonesia, maka yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menciptakan tempat-tempat di mana usaha kecil ini dapat berkembang dan berhasil,” ujarnya. BRI memiliki inisiatif strategis dalam membangun ekosistem ekonomi desa melalui program unggulan Desa BRILiaN. Program ini berfungsi sebagai inkubasi yang berfokus pada pengembangan desa melalui empat pilar utama: penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. Hingga akhir tahun 2024, BRI telah membina 4.327 desa BRILiaN di seluruh Indonesia, meningkat signifikan dibandingkan 3.178 desa pada tahun sebelumnya. Desa BRILiaN merupakan wujud komitmen BRI sebagai agent of development yang terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia. Program menjadi salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan seperti hyperlocal ecosystem yang akan membentuk suatu ekosistem konsolidasi mikro. Dalam program ini, dilakukan pula penguatan ekosistem ekonomi desa yang didukung dengan program penguatan kelompok-kelompok (Klaster) usaha mikro melalui Klasterkuhidupku. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro melalui pelatihan usaha serta pemberian bantuan sarana dan prasarana yang diberikan secara selektif. Dengan inisiatif ini, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan memiliki daya saing di tingkat lokal maupun nasional. Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI fokus kepada bisnis UMKM dan konsisten menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM. Komitmen tersebut kami wujudkan antara lain melaui penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp 1.106 triliun atau 82 persen dari total Kredit BRI yang sebesar Rp. 1.353 Triliun per September 2024. Sunarso juga mengungkapkan bahwa integrasi pelayanan kepada Ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro BRI, telah memperluas layanan kepada UMKM secara keseluruhan, sehingga saat ini telah menyalurkan kredit kepada total 50 juta nasabah UMKM, termasuk di dalamnya 36 juta nasabah Ultra mikro. “Hasil riset BRI menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya melalui penyaluran kredit, tetapi membutuhkan pendampingan dan edukasi untuk menabung. Saat ini, BRI telah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM”, ungkapnya. Sunarso pun menjabarkan berbagai Program Pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI yang diantaranya adalah sebagai berikut: AgenBRILink Inisiatif BRI untuk sharing economic, melibatkan warung kelontong yang menjalankan fungsi perbankan dengan digitalisasi bisnis proses. Saat ini jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta agen, dengan volume transaksi mencapai Rp1.589 Triliun Desa BRILiaN Merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifiknya (desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian, dll.), saat ini jumlah Desa Brilian yang diberdayakan BRI telah mencapai 4.327 Desa. PARI Integrated Commodity Platform yang memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berdasarkan komoditas. Saat ini telah terdapat 85.298 user PARI. Klasterku Hidupku Program pemberdayaan berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini jumlah klaster usaha yang diberdayakan BRI telah mencapai 33.804. LinkUMKM Merupakan Platform Online yang bertujuan membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu, dan saat ini telah digunakan 8,9 juta user LinkUMKM. Rumah BUMN Wadah bagi kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan UMKM. Saat ini BRI telah memiliki 54 rumah BUMN yang tersebar diseluruh Indonesia.***

Ijazah Ditahan, Masa Depan Dipertaruhkan, Cici Cempaka Soroti Masalah Pendidikan di Bogor

4 February 2025 - 13:40 WIB

Ijazah Ditahan, Masa Depan Dipertaruhkan, Cici Cempaka Soroti Masalah Pendidikan di Bogor

Satset! Walikota Bogor Dedie A Rachim Kunjungi Wamen LH Minta Dukungan Pengelolaan Sampah

14 January 2025 - 23:38 WIB

Walikota Bogor Dedie A Rachim Kunjungi Wamen LH Minta Dukungan Pengelolaan Sampah

Wamendagri Bima Arya Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

6 January 2025 - 17:37 WIB

Wamendagri Bima Arya Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

Drama Perampokan di Bogor, Penghuni Disekap Pajero Digondol

27 December 2024 - 16:14 WIB

Drama Perampokan di Bogor, Penghuni Disekap Pajero Digondol
Trending di Hankam