Menu

Mode Gelap

Politik · 4 Sep 2023 17:23 WIB ·

Rizal Ramli Komentari Anies Baswedan: Belum Tentu Bisa Merealisasikan Perubahan


					Rizal Ramli Komentari Anies Baswedan: Belum Tentu Bisa Merealisasikan Perubahan Perbesar

daulatrakyat.com – Tokoh Nasional, DR Rizal Ramli memberikan pandangan dn komentarnya terhadap capres Anies Baswedan.

Menurutnya tidak mudah merealisasikan perubahan. Ada beberapa syarat untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia atau presiden ke depan.

Pertama, seseorang harus mempunyai ide, yaitu bagaimana membawa bangsa dan negara ini ke depan.

Menurut tokoh pergerakan tersebut, seseorang yang dikenal sebagai “Pangeran Tiktok” tidak bisa lantas menjadi pemimpin masa depan dan karena itu dipilih menjadi presiden.

Kedua, kata mantan Menko Perekonomian itu, seseorang juga harus memiliki track record yang sudah teruji.

Ketiga, memiliki integritas.

“Misalnya, ketika menjadi pejabat atau kepala daerah, apakah tokoh tersebut melakukan korupsi atau tidak. Atau dia benar-benar bekerja untuk rakyat atau hanya melayani kepentingan oligarki,” ujarnya dalam sebuah dialog di Jakarta, Senin (4/9).

Keempat, seorang tokoh harus memiliki leadership. Pertama leadership dalam bidang pemikiran. Kedua, leadership untuk merealisasikan pemikiran tersebut menjadi kenyataan.

Bang RR – sapan Rizal Ramli – mencontohkan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki pemikiran bagus.

Namun, SBY sangat lemah dalam merealisasikan pemikirannya. Atau juga Anies Baswedan yang memiliki konsep dan pemikiran bagus, tapi belum tentu bisa merealisasikannya.

“Ada orang yang dari segi wawasannya bagus, seperti SBY dan Anies Baswedan. Tapi untuk mengoperasionalisasikan, membuat pemikirannya menjadi kenyataan belum tentu. SBY itu agak payah, Anies belum tentu (untuk merealisasikannya, red). Yang paling jago itu namanya Soeharto,” kata Rizal Ramli.

Mantan penasihat Fraksi ABRI di DPR/MPR RI itu mengatakan, Presiden Soeharto memiliki konsep yang tidak canggih-canggih amat, namun konsep tersebut dijalankannya.

“Indonesia ini membutuhkan kepemimpinan dengan kapasitas intelektual tapi juga dengan kepemimpinan operasional, yang bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan, agar kita menjadi Indonesia hebat,” ujarnya.

Indonesia butuh kepemimpinan yang tidak hanya jago “cuap-cuap”, namun juga berani melakukan perubahan.

“Saya berjuang memberlakukan BPJS. Kami berjuang untuk merealisasikan UU Desa, saat itu saya menjadi Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara. Saya juga berjuang merealisasikan UU Wajib Belajar, ketika saya menjadi Dewan Mahasiswa ITB,” ujarnya.

Karena itu, mantan Kepala Bulog itu berujar, saat ini dirinya terus berjuang bagi penghapusan Presidential Threshold 20 persen.

“Presidential threshold itu tidak ada dalam UUD kita. Yang ada hanya syarat kemenangan seorang presiden yaitu 50 persen plus satu. Kalau hal itu terjadi maka Rizal Ramli pasti akan masuk menjadi salah satu dari calon presiden,” ujarnya.***

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dasco Jawab Kabar Megawati Telepon Prabowo Biar Hasto Tak Ditahan KPK

13 January 2025 - 21:44 WIB

Hasto Jelaskan Soal Pantunnya Memuji Mahfud MD

Ridwan Kamil Akui Kekalahan di Pilkada Jakarta

12 December 2024 - 19:00 WIB

Urung Ke MK, Ridwan Kamil Akui Kekalahan di Pilkada Jakarta

Dua Elite Golkar Ribut Rebutan PMI, Bahlil No Comment

11 December 2024 - 19:05 WIB

Dua Elite Golkar Ribut Rebutan PMI, Bahlil No Comment

PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution

5 December 2024 - 14:07 WIB

Hasto Jelaskan Soal Pantunnya Memuji Mahfud MD

1,6 Juta Warga Kabupaten Bogor Pilih Golput di Pilkada 2024

5 December 2024 - 10:28 WIB

1,6 Juta Warga Kabupaten Bogor Pilih Golput di Pilkada 2024

Hasil Quick Count Pilkada Lahat 2024, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih Menang

28 November 2024 - 16:26 WIB

Hasil Pilkada Lahat 2024, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih Unggul
Trending di Politik