Menu

Mode Gelap

Hot News · 23 Oct 2023 13:20 WIB ·

Inilah Wujud Pemberdayaan Desa BRILiaN: Wisata Pegunungan dan Kopi Robusta Sanggabuana


					Inilah Wujud Pemberdayaan Desa BRILiaN: Wisata Pegunungan dan Kopi Robusta Sanggabuana Perbesar

daulatrakyat.com Keindahan wisata pegunungan dan kopi robusta Sanggabuana merupakan salah satu wujud pemberdayaan Desa BRILiaN yang digagas oleh BRI.

Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang yang menjadi salah satu destinasi wisata di Karawang merupakan hasil program Desa BRILiaN Mekarbuana.

Lokasinya berada pada sebuah desa yang terletak di paling atas di Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang. Atau sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Karawang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 42 menit dengan medan jalan berliku dan naik-turun.

Wisata pengunungan di Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat merupakan wujud pemberdayaan Desa BRILiaN. (Foto: Dok. BRI)

Kondisi geografis seperti ini membuat penduduk di desa bernama Mekarbuana tak memungkinkan untuk bertani padi.

Namun kondisi ini juga memiliki potensi besar dalam mengembangkan mata pencaharian lainnya. Misalnya, terdapat belasan hingga puluhan destinasi wisata di desa ini. Mulai dari kuliner, wisata alam, hingga arena berkemah. Tak ayal desa ini lebih dikenal sebagai desa Agro-Ecowisata.

Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono mengatakan sejak 2021 terdaftar sebagai Desa BRILiaN. Desa ini mengandalkan komoditas unggulan khas lokal mulai dari durian, manggis, alpukat, petai hingga jengkol.

Namun ada satu produk yang langsung membawa desa ini berprestasi dalam penganugrahan Desa BRILiaN Terbaik 2021 di Jakarta yakni hasil olahan kopi.

“2021 ikut Desa BRILiaN, melalui produk kopi dan kegiatan lain yang kami lakukan di desa melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Alhamdulillah desa kami bisa menjadi juara 3 di Jakarta 1 (Regional Office) dan masuk 15 besar nasional,” ujar Jaji.

Ia menjelaskan pada awalnya produk yang dikenal sebagai “Kopi Robusta Sanggabuana” ini tidak tereksplorasi dengan baik. Padahal daya panen kopi ini bisa mencapai 100 ton per tahun dengan cangkupan seluas 452 hektar dalam sekali panen.

Masyarakat setempat juga sudah memiliki brand tersendiri yang memanfaatkan hasil panen yakni kopi sachet bernama “KOSA” atau Kopi Sanggabuana.

Pemberdayaan Desa BRILiaN

Berkat terdaftar sebagai Desa BRILiaN, beragam bentuk pemberdayaan didapatkan seluruh pelaku usaha. Mulai dari petani di tingkat hulu hingga distributor di tatanan hilir.

Selain itu, pemberdayaan dan pendampingan berupa pembiayaan dan permodalan, pengadaan mesin-mesin pendukung, hingga pendidikan serta pelatihan semua didapatkan.

“BRI banyak membantu kami dari sisi permodalan lewat KUR. Sehingga masyarakat kami banyak terbantu. Contoh lainnya, pembuatan kopi sebelumnya belum mempunyai mesin mixing kopi untuk me-mix kopi dan gula, kini dibantu BRI. Jadi cukup besar peran BRI kepada desa kami,” paparnya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Bumdes Buanamekar Dedi Priyatna menggambarkan pemberdayaan BRI yang menyasar pada pengembangan sumber daya manusia di desa tersebut.

Pelatihan yang diberikan terbukti berhasil menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berani bersaing dalam proses bisnis.

“Jujur saja dari segi SDM desa Mekarbuana masih perlu ditingkatkan, sehingga untuk membangun desa ini harus extra kerja keras. Kami lakukan beberapa pelatihan salah satunya untuk kopi kami mulai pembibitan, budidaya, panen, pasca panen, sampai ke pengolahan hasil,” ujar Dedi.

Daya Tarik Desa Mekarbuana Karawang

Jaji dan Dedi bertekad menjadikan produk kopi di Desa Mekarbuana sebagai daya tarik utama yang tak hanya memancing pembeli tapi juga wisatawan lokal maupun internasional.

Desa ini dikelilingi macam-macam destinasi wisata, mulai dari wisata alam, religi hingga buatan. Tentu yang paling khas di antaranya, Air Terjun Cigentis, Curug Bandung, Curug Peteuy, dan beberapa ada curug kecil lainnya.

Kemudian terdapat Raja Camp, pendakian Gunung Sanggabuana, Kampung Turis, Empang Sari, Jeci Hills, hingga Sungai Muara tiga dan Haji Enim.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari bahwa pemberdayaan di Desa BRILiaN merupakan bentuk implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) dalam aspek sosial.

“Tujuan pemberdayaan yakni membangkitkan ketahanan dan kemandirian ekonomi desa di era new normal,” ujar Sunarso.

Program ini menurut Sunarso merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul. Serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).***

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing UMKM

20 January 2025 - 20:54 WIB

Ini 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing UMKM

Kisah Petani di Merauke yang Produktivitasnya Semakin Meningkat Berkat Program Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI

20 January 2025 - 14:43 WIB

Kisah Petani di Merauke yang Produktivitasnya Semakin Meningkat Berkat Program Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI

Terbesar di Indonesia, Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 juta

19 January 2025 - 09:55 WIB

Terbesar di Indonesia, Pengguna Super Apps BRImo Tembus 38,61 juta

Menko Pemberdayaan Masyarakat RI Apresiasi Peran BRI Memperkuat Pembangunan Desa melalui Program Desa BRILiaN

18 January 2025 - 13:58 WIB

Menko Pemberdayaan Masyarakat RI Apresiasi Peran BRI Memperkuat Pembangunan Desa melalui Program Desa BRILiaN

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

18 January 2025 - 13:54 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 Triliun, BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara

16 January 2025 - 22:20 WIB

Bayarkan Dividen Interim Rp20,33 Triliun, BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara
Trending di Hot News