Menu

Mode Gelap

Hot News · 12 Oct 2023 17:07 WIB ·

Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit


					Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit Perbesar

daulatrakyat.com– Di tengah perekonomian domestik yang menggeliat, kredit konsumer BRI tumbuh hingga double digit.

Daya beli masyarakat mulai berangsur pulih pasca pandemi Covid-19. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya mengoptimalkan daya beli masyarakat.

Hal ini memacu pertumbuhan kredit konsumer, salah satunya ditopang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan kredit konsumer bank only sebesar 11,5% secara tahunan/year on year (yoy) menjadi Rp171,5 triliun sepanjang semester I-2023. Capaian tersebut melanjutkan pertumbuhan dua digit yang juga dicapai pada kuartal I-2023.

Layanan BRI terhadap nasabah. (Foto: Dok. BRI)

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan perseroan secara berkelanjutan terus memperkuat kapabilitas retail banking pada tahun ini.

Pihaknya menekankan bahwa salah satu strateginya adalah konsisten melakukan perbaikan business process reengineering, salah satunya seperti implementasi Consumer Loan Factory (CLF).

“Daya beli masyarakat cenderung pulih setelah pandemi. Juga tren inflasi yang menurun. Sehingga kami bisa mengoptimalkan kinerja di segmen konsumer melalui strategi yang kami terapkan,” ujar Handayani.

Inflasi di Indonesia

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mencatat, memasuki tahun 2023 yaitu pada Januari inflasi mencapai 5,28%, sedangkan pada Agustus mencapai 3,27%. Pada rentang delapan bulan tersebut.

Inflasi tertinggi tercatat pada Februari yaitu 5,47% dan terendah pada Juli sebesar 3,08%. BI pun memproyeksikan sepanjang tahun ini inflasi berada di kisaran 3+1%.

Handayani pun memproyeksikan kredit konsumer tahun ini terbilang baik karena inflasi yang cenderung menurun.

Secara persentase, per Juni 2023, Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan kredit konsumer yang tumbuh paling tinggi, yakni 16,5% yoy dan diikuti KPR 8,7% yoy.

Namun, sebagian besar kredit konsumer atau 67,8% merupakan sumbangsih KPR. Geliat kredit konsumer tersebut juga diikuti dengan kualitas asset yang sehat. Per Juni 2023, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) segmen konsumer hanya sebesar 2,0%.

Secara total, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.202,1 triliun, atau naik 8,8% yoy. Dengan demikian segmen konsumer berkontribusi sebesar 14,3%.

“Untuk mengoptimalkan kinerja, kami juga akan memberikan pelayanan kepada nasabah melalui berbagai kanal dan membuka kerja sama API connection dengan berbagai pihak. Agar penyaluran kredit dapat terpacu sesuai target dan nasabah lebih nyaman bertransaksi,” jelasnya.

Terdorong Pertumbuhan Positif Pasar Domestik

Sementara itu, mengutip data Bank Indonesia, industri perbankan menyalurkan kredit konsumer senilai Rp1.923 triliun hingga Agustus 2023.

Angka tersebut naik 9,1% secara tahunan (yoy), atau di atas pertumbuhan total pembiayaan yang disalurkan bank.

Pada periode tersebut, penyaluran kredit bank kepada pihak ketiga mencapai senilai Rp 6.709,5 triliun atau naik 8,9% yoy. Dengan demikian, sebanyak 28,7% di antaranya merupakan kredit konsumer.

Pada kesempatan terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan wajar pada paruh pertama tahun ini kredit konsumer menjadi satu pendorong pertumbuhan total pembiayaan yang disalurkan perbankan. Korporasi masih menahan diri untuk mencari sumber pembiayaan eksternal.

Ia menggarisbawahi bahwa kondisi ekonomi global memengaruhi permintaan pembiayaan korporasi kepada perbankan. Di pasar domestik, meskipun juga mengalami tekanan, tetapi masih tumbuh positif.

“Permintaan domestik memang masih tumbuh positif, walaupun jauh lebih lambat,” katanya, baru-baru ini.

Saat ini konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ke depan mendorong konsumsi rumah tangga akan menjadi satu tantangan, seiring dengan melambatnya inflasi pada tahun ini.

Meski demikian, kredit konsumer diperkirakan masih akan menjadi satu stimulus bagi bank di Tanah Air dalam menjaga pertumbuhan pembiayaan. Hal ini khususnya terkait dengan KPR dan juga KTA.

Faisal menambahkan bahwa menjelang akhir tahun kredit konsumer akan terdorong dengan dimulainya periode kampanye untuk pemilihan umum tahun depan.

Berdasarkan catatan BPS, konsumsi rumah tangga menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023 dan berkontribusi sebesar 53,31% terhadap produk domestik bruto (PDB). ***

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kekayaan Rosano Barack, Mertua Syahrini yang Super Melintir

10 September 2024 - 13:22 WIB

Kekayaan Rosano Barack, Mertua Syahrini yang Super Melintir

Sinopsis Film The Crow 2024, Kutukan Gagak Hitam Is Back

10 September 2024 - 13:12 WIB

Sinopsis Film The Crow 2024, Kutukan Gagak Hitam Is Back

Suami Puput Novel Siapa? Ini Orangnya!

10 September 2024 - 13:00 WIB

Suami Puput Novel Siapa? Ini Orangnya!

Suami Yasmin Nur Ikutan Viral di Medsos. Siapa Dia? 

10 September 2024 - 12:49 WIB

Suami Yasmin Nur Ikutan Viral di Medsos. Siapa Dia? 

The Kayon Villas Tirta Gangga, Tempat Liburan Ramah Lingkungan 

9 September 2024 - 14:12 WIB

The Kayon Villas Tirta Gangga, Tempat Liburan Ramah Lingkungan 

Tampilan Baru Lebih Macho hingga Kepala Botak, Wanda Hara Insyaf

9 September 2024 - 13:55 WIB

Tampilan Baru Lebih Macho hingga Kepala Botak, Wanda Hara Insyaf
Trending di Hot News