daulatrakyat.com – Kini, kemiskinan di Kota Surabaya menjadi tanggung jawab seluruh warga. Tidak perlu dipikirkan siapa yang harus menanggulangi kemiskinan.
Semua harus bersatu, baik pemerintah kota Surabaya maupun warga, untuk mencapai Nol Kemiskinan di Kota Surabaya pada tahun 2023.
Diperlukan kerja sama antara pemerintah Kota Surabaya dan warga Surabaya untuk menghilangkan angka kemiskinan. Walikota Surabaya, Eri, mengatakan salah satu strategi yang digunakan adalah melalui program Padat Karya.
Program ini fokus pada pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga manusia dan merupakan pembangunan yang lebih mengutamakan penggunaan tenaga manusia daripada mesin.
Tujuan utama program ini adalah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Pemerintah Kota Surabaya selalu memberikan arahan kepada seluruh kecamatan di Surabaya untuk mencapai program ‘Zero Kemiskinan Kota Surabaya 2023’ dan melaksanakannya di Kecamatan Rungkut.
Camat Rungkut, Maskur, SH., MH., menjelaskan bahwa program kecamatan Rungkut dalam mengentaskan kemiskinan melalui beberapa cara, seperti program Padat Karya yang mencakup pembuatan paving dan kerjasama dengan pihak ketiga untuk memfasilitasi sarana berdagang.
Mereka juga melakukan sinergi dengan beberapa stakeholder untuk mendukung masyarakat miskin melalui CSR perusahaan.
Kolaborasi ini melibatkan kelompok masyarakat dan organisasi sosial seperti Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), Lembaga Pemberdayaan Pemuda Masyarakat Miskin Kota (LP2M2K), dan Perkumpulan Indonesia Muda (PIM) Jawa Timur.
Dalam upaya membantu keluarga miskin di wilayah Kecamatan Rungkut, telah dilakukan survey penerima program kerja padat karya usaha ayam potong yang mendapatkan bantuan makanan sehat, obat-obatan, dan sarana prasarana berjualan ayam potong.
Ketua PIM Jawa Timur, Picter, sangat berharap agar kota Surabaya dapat bebas dari kemiskinan pada akhir tahun 2023, dan mengajak semua warga Surabaya untuk mendukung dan mengawal program ini.
“Semoga Program Bebaskan Kemiskinan pada akhir 2023 di Kota Surabaya dapat terwujud dan terus kita dukung bersama. Amin,” ujarnya.***
(Yoyok Budi Santoso)