daulatrakyat.com – Sekilas terasa aneh jika di jalan tol masih terjadi fenomena macet atau penumpukan jalan.
Hasil identifikasi Korlantas Polri, ada beberapa penyebab terjadinya macet atau penumpukan kendaraan di jalan tol.
Pertama, rest area yang sejatinya untuk mengisi bahan bakar, buang air ke toilet, istirahat sementara, atau top up e-toll, namun yang sekarang terjadi pengguna jalan tol kerap menjadikan rest area sebagai tempat untuk tidur.
Tidak sedikit sopir, kernet, atau penumpang yang berlama-lama memarkir kendaraannya di rest area hanya untuk istirahat tidur. Hal ini berdampak sesaknya tempat parkir di rest area.
Dampak dominonya, menyebabkan kendaraan yang hendak giliran masuk ke rest area menjadi antre hingga mengekor berkilometer panjangnya. Sementara arus kendaraan di belakangnya terhambat dan terpaksa melaju pelan.
Kedua, adalah masih banyaknya truk-truk berukuran besar bersumbu lebih dari dua dan bermuatan berat masuk ke jalur tol.
Demikian dikemukakan Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Yusri Yunus, yang ditemui di Pos Polisi Gadog, Kabupaten Bogor, Selasa petang, 26 Desember 2023.
“Saya mengimbau ikuti aturan setengah jam harus jalan dari rest area. Rest area bukan tempat untuk tidur. Kedua, ada SKB (surat kesepakatan bersama) bahwa kendaraan tiga atau lebih dilarang masuk tol. Sampai hari ini masih banyak yang lewat. Ini menghambat. Pengusaha-pengusaha tolong mengerti karena menghambat dan membuat kemacetan, jalannya lambat sekali,” tegasnya.
Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah penindakan terhadap para pelanggar dan memasukkan truk-truk bersumbu tiga ke kantong-kantong parkir.
“Kami tidak akan kasih jalan sampai jam 10 malam nanti, baru boleh lewat,” tandas dia.
Contra Flow
Kepadatan arus kendaraan di Tol Cikampek pada arus balik libur Natal hingga Selasa 26 Desember 2023 tercatat sebanyak 6.580 kendaraan per jam.
Guna mengatasinya, sesuai SOP Korlantas Polri menerapkan sistem Contra flow.
“Apabila dalam satu jam terdapat 8.900 sampai 9.000 kendaraan maka diterapkan one way, satu lajur. Tapi nanti tergantung situasional koordinasi dengan Jasa Marga,” ujar Brigjen Pol Yusri Yunus.
Dijelaskannya bahwa peningkatan arus balik terjadi karena ada beberapa kantor di Jabodetabek yang pada Rabu 27 Desember 2023 sudah mulai kembali bekerja hingga Jumat 29 Desember 2023.
Selain di ruas Jalan Tol Cipali dan Cikampek, peningkatan arus balik libur Natal terjadi serta di ruas Jalan Raya Puncak, Cianjur dan Bogor.
“Puncak arus balik libur Natal diperkirakan pada pukul 17.00 WIB karena terjadi arus pergeseran kendaraan dari wilayah timur ke barat,” ujarnya.
Diperkirakan, arus mudik dan arus balik kedua akan kembali terjadi, yakni arus mudik Sabtu-Minggu 30-31 Desember 2023 dan arus balik pada 1-2 Januari 2024.
Car Free Night Puncak
Korlantas Polri juga menjadikan atensi khusus kondisi arus lalu lintas di kawasan Puncak yang diperkirakan tanggal 31 adalah titik kepadatan arus mudik khusus di Puncak.
“Kami sudah koordinasi dengan PHRI. Pihak hotel sudah menyampaikan yang sudah booking jam 3 maksimum sudah di atas. Karena jam 6 sore kita lakukan penutupan tidak ada lagi kendaraan yang naik ke atas. Jam 6 sore mulai pintu tol Ciawi kami tutup. Yang kedua pukul 21-00 kami laksanakan car free night. Tidak ada kendaraan yang boleh lewat sampai jam 1 dan 2 malam,” tandasnya.***
(Acep Mulyana)