Hari Rabu tanggal 13 Desember di Kabupaten Trenggalek menjadi “cok bakal” lahirnya orok bernama PEDULI (Pendidikan Untuk Lingkungan).
Diharapkan oleh warga wilayah hutan dan sekitarnya, PEDULI menjadi jawaban dari segala kegelisahan yang selama ini muncul, yang dialami oleh warga di wilayah hutan di Kabupaten Trenggalek.
Pernyataan tersebut diatas disampaikan oleh Asmungi membuka percakapan.
Dan kebetulan Asmungi terpilih menjadi Ketua PEDULI, yang terpilih dengan suasana keakraban dan demokratis.
Banyak permasalahan di wilayah hutan atau lingkungan yang tidak mendapatkan jawaban memuaskan dari pemangku kebijakan ditingkat lokal.
Adapun permasalahan yang tak berujung tersebut, diantaranya masalah pupuk, sarana pra sarana pertanian, sampai dengan masalah yang terus menerus berkelanjutan yaitu masalah air.
Berangkat dari hal tersebut, masalah mata air akan menjadi fokus sasaran dari Gerakan PEDULI tersebut, selain masalah2 sosial yang kerap kali hadir di lekuk kehidupan masyarakat kabupaten Trenggalek.
Ditempat berbeda, Hari seorang penggiat lingkungan dari PERHUTANI lewat organisasi LMDH juga membenarkan hal tersebut, dan menyambut baik lahirnya PEDULI (Pendidikan Untuk Lingkungan).
Dengan wadah PEDULI diharapkan menjadi motor gerakan pertanian dan pengembangan wilayah hutan dimana Hari sebagai motor gerakan LMDH di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Pun juga disampaikan lewat pernyataannya oleh tokoh masyarakat Alwi Burhanudin, yang sangat akrab dilingkungan masyarakat Trenggalek lewat gerakan Lingkungan dan pengembangan Ekonomi kerakyatan.
Kita direkatkan oleh kegelisahan yang sama, tentang masalah air, masalah sarana prasarana pertanian pun masalah2 lingkungan, sehingga dengan hadirnya PEDULI akan menjadi mata air di tengah Oase dikabupaten Trenggalek.
Dan kedepan PEDULI juga diharapkan menjadi sarana pendidikan bagi rakyat tentang banyak hal, baik masalah pendidikan, kesehatan, yang sangat kerap kali hadir di tengah masyarakat. (Wawan Leak)
Hari Rabu tanggal 13 Desember di Kabupaten Trenggalek menjadi “cok bakal” lahirnya orok bernama PEDULI (Pendidikan Untuk Lingkungan).
Diharapkan oleh warga wilayah hutan dan sekitarnya, PEDULI menjadi jawaban dari segala kegelisahan yang selama ini muncul, yang dialami oleh warga di wilayah hutan di Kabupaten Trenggalek.
Pernyataan tersebut diatas disampaikan oleh Asmungi membuka percakapan.
Dan kebetulan Asmungi terpilih menjadi Ketua PEDULI, yang terpilih dengan suasana keakraban dan demokratis.
Banyak permasalahan di wilayah hutan atau lingkungan yang tidak mendapatkan jawaban memuaskan dari pemangku kebijakan ditingkat lokal.
Adapun permasalahan yang tak berujung tersebut, diantaranya masalah pupuk, sarana pra sarana pertanian, sampai dengan masalah yang terus menerus berkelanjutan yaitu masalah air.
Berangkat dari hal tersebut, masalah mata air akan menjadi fokus sasaran dari Gerakan PEDULI tersebut, selain masalah2 sosial yang kerap kali hadir di lekuk kehidupan masyarakat kabupaten Trenggalek.
Ditempat berbeda, Hari seorang penggiat lingkungan dari PERHUTANI lewat organisasi LMDH juga membenarkan hal tersebut, dan menyambut baik lahirnya PEDULI (Pendidikan Untuk Lingkungan).
Dengan wadah PEDULI diharapkan menjadi motor gerakan pertanian dan pengembangan wilayah hutan dimana Hari sebagai motor gerakan LMDH di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Pun juga disampaikan lewat pernyataannya oleh tokoh masyarakat Alwi Burhanudin, yang sangat akrab dilingkungan masyarakat Trenggalek lewat gerakan Lingkungan dan pengembangan Ekonomi kerakyatan.
Kita direkatkan oleh kegelisahan yang sama, tentang masalah air, masalah sarana prasarana pertanian pun masalah2 lingkungan, sehingga dengan hadirnya PEDULI akan menjadi mata air di tengah Oase dikabupaten Trenggalek.
Dan kedepan PEDULI juga diharapkan menjadi sarana pendidikan bagi rakyat tentang banyak hal, baik masalah pendidikan, kesehatan, yang sangat kerap kali hadir di tengah masyarakat.***
Ditulis oleh: Wawan Leak
