Menu

Mode Gelap

Hot News · 2 Jan 2024 22:25 WIB ·

BRI KlasterkuHidupku Bawa Kopi Ini Jangkau Pasar Lebih Luas


					BRI KlasterkuHidupku Bawa Kopi Ini Jangkau Pasar Lebih Luas Perbesar

daulatrakyat.com Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru berhasil menjangkau pasar lebih luas berkat pemberdayaan BRI KlasterkuHidupku.

Indonesia menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Bahkan dari ujung ke ujung terdapat banyak jenis kopi berbeda yang bisa ditemukan.

Salah satu produsen kopi terkenal di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Papua. Tepatnya di kampung Ambaidiru di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Bernama Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru yang sudah berdiri sejak tahun 1975.

Simeon Simara Mora sebagai penanggung jawab kelompok tersebut, menceritakan produksi kopi ini telah dilakukan secara turun temurun dari para orang tua terdahulu.

Dari biji kopi inilah, masyarakat di sana bisa menopang kehidupan mereka dan membangun perekonomian agar lebih baik lagi.

Dari awal, kopi memang sengaja dipilih karena memiliki kecocokan dengan wilayah di Ambaidiru. Terlebih lagi dengan kondisi geografisnya yang berada di ketinggian 600-1000 dpl.

Dengan faktor pendukung inilah masyarakat di desa tersebut kemudian terus mengembangkan kegiatan bercocok tanam kopi.

Khususnya untuk jenis robusta yang menjadi andalan utamanya. Bahkan hingga saat ini, setidaknya terdapat 200 keluarga yang bekerja mengelola tanaman kopi di lahan seluas 81,27 hektar.

Hasil panen para petani kemudian diolah menjadi kopi murni tanpa menambahkan campuran apapun.

Proses Pembuatan Bubuk Kopi

Untuk proses pembuatan bubuk kopi ini dimulai dengan memisahkan biji kopi dan kulitnya. Setelah dipastikan bersih, biji kopi tersebut akan difermentasi dan dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang.

Nantinya, biji kopi yang sudah kering akan melewati proses pemanggangan selama beberapa jam.

Setelah itu, proses tersebut akan lanjut ke penggilingan yang pada akhirnya menghasilkan bubuk kopi yang sudah siap kemas.

Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru. (Foto: Dok. BRI)

Dengan kualitas baik yang terus dipertahankan, kelompok ini berhasil memasarkan produk mereka hingga ke luar Papua. Bahkan bisa menyentuh pasar ekspor, seperti Korea Selatan dan Jepang. Diketahui pula bahwa pada tahun 2020 lalu, Kopi Ambaidiru sempat mengekspor sebanyak 1 ton kopi ke Korea Selatan.

Simeon menjelaskan omzet yang diperoleh dari produksi kopi ini bisa dikatakan cukup baik dan bisa membantu kesejahteraan para petani.

“Rata-rata omzet yang kami dapat berkisar Rp2-Rp5 juta per satu kali panen. Akan tetapi, ini kembali lagi ke jumlah panen dan kualitas kopi yang dihasilkan. Jika hasil panen bagus dan jumlahnya cukup banyak, maka omzet yang bisa diperoleh pun juga akan baik,” jelasnya.

Pemberdayaan dan Pendampingan dari BRI

Produksi kopi yang dilakukan Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru semakin berkembang berkat dukungan pembinaan dan permodalan yang diberikan oleh BRI di tahun 2021.

“Awalnya, ada orang dari anggota kelompok yang memberitahukan informasi seputar program pembinaan kelompok usaha dari BRI. Dari sana, kami mulai mengusulkan proposal dan ternyata disetujui oleh pihak BRI. Kami pun kemudian menerima bantuan sarana produksi berupa tempat menjemur kopi seluas 6×4 meter,” jelas Simeon.

Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru juga mendapatkan pelatihan usaha. Khususnya untuk para petani. Antara lain cara merawat pohon kopi, memanennya, dan mengolahnya menjadi sebuah produk yang bisa dipasarkan.

Sejak adanya pembinaan dari BRI tersebut, Simeon serta 240 anggota petani secara umum dan 3 kelompok besar tani yang tergabung mulai merasakan perubahan yang signifikan. Utamanya, karena salah satu kendala yang mereka hadapi jadi bisa berkurang.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan BRI melalui program Klaster Usaha ‘KlasterkuHidupku’ berkomitmen untuk selalu memberikan pendampingan maupun pemberdayaan. Sehingga pelaku UMKM mampu untuk lebih tangguh dan naik kelas.

Tidak hanya berupa modal usaha saja, kata Supari tetapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya. Sehingga UMKM dapat terus tumbuh.

“Usaha yang dijalankan Kelompok Rimba Kakupi Ambaidiru diharapkan bisa mendorong perekonomian masyarakat Papua. Dan tentunya jadi kisah inspiratif yang bisa direplika oleh pelaku usaha lainnya,” ujar Supari.***

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Babi Hutan Serang Warga di Sukamakmur Bogor, Dua Orang Tumbang

4 October 2024 - 15:32 WIB

Babi Hutan Serang Warga di Sukamakmur Bogor, Dua Orang Tumbang

Kebakaran Hebat di Katulampa Bogor, Hanguskan Lapak Reparasi Peralatan Kantor

4 October 2024 - 15:24 WIB

Kebakaran Hebat di Katulampa Bogor, Hanguskan Lapak Reparasi Peralatan Kantor

Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah

4 October 2024 - 15:19 WIB

Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah

Habib Rizieq Shihab Gugat Jokowi Menjelang Lengser. Ini Isi Gugatannya!

3 October 2024 - 18:36 WIB

Rizieq Shihab Gugat Jokowi Menjelang Lengser. Ini Isi Gugatannya!

Ngaku, Pemeran Video Viral Sesama Jenis Siswa SMA Vs SMP di Kuningan Dicokok Polisi

3 October 2024 - 18:32 WIB

Ngaku, Pemeran Video Viral Sesama Jenis Siswa SMA Vs SMP di Kuningan Dicokok Polisi

Emas Cebol Arti dan Maknanya yang Wajib Paham Sebelum Investasi

3 October 2024 - 17:46 WIB

Emas Cebol Arti dan Maknanya yang Wajib Paham Sebelum Investasi
Trending di Hot News