Menu

Mode Gelap

Politik · 15 Feb 2024 09:30 WIB ·

OPINI: Narkoba Jenis Baru, Namanya Quick Count


					OPINI: Narkoba Jenis Baru, Namanya Quick Count Perbesar

Narkoba Jenis Baru, Namanya Quick Count

Pesta demokrasi 5 tahunan telah kita lalui bersama, tentunya banyak sekali pernak pernik demokrasi.

Ada sesuatu yang menjadi titik, yang mesti kita kritisi dan sikapi.

Kita semua paham dan mengerti, bahwa demokrasi sudah terkapitalisasi. 

Dengan hadirnya lembaga survey, yang sedari awal dipakai untuk uji kelayakan seseorang untuk maju menjadi pemimpin (eksekutif pun legislatif), berubah menjadi penentu kemenangan (legitimasi) di kontestasi proses demokrasi.

Sungguh ini sangat merusak demokrasi, dan musti ada ketegasan sikap baik dari rakyat pun aparat keamanan (POLRI).@

Itupun kalau kita sebagai warga negara Indonesia, masih mempunyai kepedulian pada tanah air ini.

Quick Count adalah Narkoba jenis baru, yang sengaja diciptakan guna merusak masa depan dan harapan generasi mendatang.

Pengaruhnya sampai rakyat Indonesia, terhipnotis oleh halusinasi yang jauh api dari panggang tentang kenyataan yang ada.

Dan ini sangat rentan terjadi gesekan horizontal antar rakyat, karena pengaruh bius narkoba yang bernama Quick Count.

TNI dan POLRI dalam hal ini penanggung jawab keamanan negara, mesti segera mungkin mempunyai sikap tentang jenis narkoba tersebut.

Itupun kalau KAPOLRI pun juga PANGLIMA TNI, tegak lurus dan netral dalam menyikapi alur demokratisasi di Republik ini.

Ada salah satu kelompok Paslon yang menjadikan Quick Count sebagai acuan kemenangan, dengan membuat euforia yang sangat Kepedean. 

Dan pendukung diajak untuk terlibat dalam euforia tersebut, walaupun jadikan narkoba jenis Quick Count sebagai acuan.

Sedangkan di sisi lain, lembaga yang ditugasi menggelar prosesi demokratisasi tersebut, belum mengeluarkan pernyataan hasil dari penghitungan prosesi tersebut.

Dan sangat disayangkan BAWASLU melakukan pembiaran, yang sangat mencederai prosesi tersebut.

Atau memang ada permufakatan jahat yang dilakukan oleh lembaga2 yang berwenang, guna merusak demokratisasi yang teramat sangat mencederai harapan dan cita-cita bangsa Indonesia kedepan.

Dan mesti ada yang bertanggung jawab dari lembaga yang berwenang, atas beredarnya Narkoba jenis baru yang bernama Quick Count tersebut.

#Daulat Rakyat Daulat Negara.

 

Oleh: Wawan Leak, Penggiat Demokrasi

 

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hasil Quick Count Pilkada Lahat 2024, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih Menang

28 November 2024 - 16:26 WIB

Hasil Pilkada Lahat 2024, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih Unggul

Quick Count Charta Politika Indonesia : Suara Masuk Pilkada Kota Bogor 80%, Dedie Rachim Unggul 33,5%

27 November 2024 - 15:19 WIB

Quick Count Charta Politika Indonesia : Suara Masuk Pilkada Kota Bogor 80%, Dedie Rachim Unggul 33,5%

Keberadaan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

27 November 2024 - 15:07 WIB

Keberadaan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Cabup Bogor Bayu Syahjohan Ingatkan Warga Jangan Golput!

26 November 2024 - 10:19 WIB

Cabup Bogor Bayu Syahjohan Ingatkan Warga Jangan Golput!

Ribuan Pendukung Antusias Ikuti Kampanye Akbar Pasangan Nomor Urut 1 di Sirkuit Sentul

23 November 2024 - 11:25 WIB

Ribuan Pendukung Antusias Ikuti Kampanye Akbar Pasangan Nomor Urut 1 di Sirkuit Sentul

Billboard Atang Trisnanto Disabotase Orang Tak Dikenal

22 November 2024 - 15:34 WIB

Billboard Atang Trisnanto Disabotase Orang Tak Dikenal
Trending di Politik