daulatrakyat.com – Babi hutan serang Warga di Sukamakmur Kabupaten Bogor heboh. Dua orang warga tumbang dan mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Ya, Warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dikejutkan oleh kemunculan seekor babi hutan yang tiba-tiba menyerbu pemukiman mereka pada Kamis siang 3 Oktober 2024.
Peristiwa ini menyebabkan dua warga mengalami luka-luka akibat serangan babi hutan tersebut.
Kapolsek Sukamakmur, Iptu Supratman, mengonfirmasi bahwa salah satu korban, Dedi, diserang secara tiba-tiba saat sedang memperbaiki saluran air di sekitar rumahnya.
“Saat korban pertama atas nama Dedi sedang membetulkan saluran air, tiba-tiba datang seekor babi hutan dan langsung menyeruduk badannya,” jelasnya.
Kronologis Babi Hutan Serang Warga di Sukamakmur Bogor
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 13.30 WIB. Serangan brutal babi hutan menyebabkan luka robek sepanjang 5 cm di pinggang kiri korban.
Tidak berhenti di situ, babi hutan tersebut kemudian melarikan diri menuju kampung lain dan kembali menyerang warga.
Warga kedua yang menjadi korban adalah Baden. Ia mengalami luka robek sepanjang 3 cm di bagian lutut kanan akibat serangan babi tersebut.
Pelumpuhan Babi Hutan yang Serang Warga di Sukamakmur Bogor
Pasca serangan tersebut, warga bersama pihak kepolisian segera melakukan pencarian untuk melumpuhkan babi hutan yang terus berkeliaran.
Pengejaran ini memakan waktu hingga dua jam, hingga pada akhirnya babi hutan berhasil dilumpuhkan sekitar pukul 15.00 WIB.
“Anggota Polsek Sukamakmur bersama warga melakukan pencarian dan memburu babi hutan tersebut, dan sekira pukul 15.00 WIB, babi hutan tersebut dapat dilumpuhkan,” ujar Supratman.
Korban Mendapat Perawatan Medis
Kedua korban yang terluka langsung dilarikan ke Puskesmas Sukamakmur untuk mendapatkan perawatan medis.
Meski luka-luka yang diderita tidak mengancam jiwa, insiden ini mengingatkan warga akan potensi bahaya satwa liar yang masuk ke permukiman.
Ancaman Satwa Liar di Pemukiman
Fenomena hewan liar seperti babi hutan yang masuk ke kawasan pemukiman sering kali terjadi di daerah pinggiran hutan seperti Sukamakmur.
Biasanya, hewan-hewan ini masuk ke perkampungan saat sumber makanan di habitat mereka berkurang.
Insiden ini menjadi pengingat bagi warga untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dekat hutan.
Dengan berhasilnya pelumpuhan babi hutan tersebut, warga Sukamakmur dapat kembali bernapas lega.***