Menu

Mode Gelap

Hankam · 25 Nov 2024 17:48 WIB ·

Wamenkop Ajak Kisel Lakukan Transformasi Koperasi Di Indonesia Berbasis Teknologi


					Wamenkop Ajak Kisel Lakukan Transformasi Koperasi Di Indonesia Berbasis Teknologi Perbesar

daulatrakyat.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi di Indonesia agar semakin maju dan berkembang. Kisel menjadi salah satu role model pengembangan koperasi yang sukses menjalankan bisnisnya berkat kemampuannya dalam transformasi berbasis teknologi.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan transformasi koperasi yang dilakukan Kisel dinilai berhasil sehingga mengantarkan Kisel masuk dalam daftar 100 koperasi besar di dunia. Praktik baik yang dilakukan Kisel ini perlu untuk direplikasi ke koperasi – koperasi lain di Indonesia agar semakin banyak koperasi di Indonesia yang tumbuh membesar di masa mendatang.

“Saya harap Kisel bisa jadi mitra atau partner Kementerian Koperasi untuk mendorong upaya digitalisasi dan transformasi koperasi dimana kita tahu Kisel ini unggul dalam hal ini. Kalau ini bisa disinergikan dengan Kisel maka koperasi – koperasi seperti Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) akan jadi besar seperti Kisel,” kata Wamenkop Ferry Juliantono saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kisel di Sentul, Bogor, Senin (25/11).

Wamenkop Ferry menilai potensi yang dimiliki oleh Inkud di seluruh seperti aset tanah dan gedung bangunan ditaksir mencapai Rp2 triliunan. Di sisi lain Kemenkop juga sedang fokus untuk melakukan rehabilitasi Inkud-Inkud di berbagai wilayah di Indonesia untuk bisa lebih tertata dengan baik terutama dalam rangka mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dengan potensi aset yang dimiliki Inkud tersebut, Wamenkop menilai bahwa Kisel bisa melakukan integrasi sistem pengelolaan koperasi sehingga beberapa agenda pemerintah khususnya program MBG nantinya dapat berjalan dengan lancar dan baik.

“Saat ini jumlah gudang yang dimiliki oleh Inkud itu lebih dari 1.000, kalau potensi ini digabungkan dan dileverage secara lebih baik dengan kemampuan yang dimiliki oleh Kisel, maka ini akan menjadikan warehouse atau gudang terintegrasi terbesar yang dapat kita miliki,” kata Ferry.

Wamenkop Ferry percaya dengan integrasi dan kemampuan transformasi bisnis usaha koperasi yang dilakukan Kisel dan ditambah dengan sinergi bersama Inkud, maka peringkat Kisel dalam jajaran koperasi besar di dunia akan semakin membaik. Dia berharap peringkat Koperasi Kisel dapat masuk dalam jajaran 50 besar koperasi terbesar di dunia. Hal ini dimungkinkan karena aset berjalan dari Koperasi Kisel saat ini sudah mencapai sekitar Rp1,3 triliun.

“Kalau itu disinergikan (Inkud) dan dibantu oleh Kisel, saya kira peringkat Kisel akan naik lagi dalam jajaran koperasi terbesar dunia. Kami di Kementerian Koperasi akan mendukung penuh setiap kegiatan usaha Kisel untuk terus berkembang,” kata Wamenkop.

Wamenkop Ferry juga mengapresiasi keberhasilan Kisel dalam menjalankan konsep merger koperasi sehingga bisnisnya semakin membesar hingga saat ini. Menurutnya tidak banyak koperasi di Indonesia yang mampu melakukan merger dengan baik di tengah berbagai tantangan dalam pengembangan koperasi.

“Saya lihat Kisel ini sesudah merintis konsep amalgamasi atau merger, sesuatu yang relatif jarang dilakukan koperasi di Indonesia. Oleh sebab itu saya sangat mengapresiasi terhadap terobosan yang sudah dilakukan Kisel,” kata Wamenkop.

Di sesi penutupan sambutannya, Wamenkop berharap Kisel dapat membantu Kementerian Koperasi untuk membangun sebuah sistem keuangan terintegrasi dengan berbasis teknologi. Saat ini Kemenkop telah memiliki Satuan Kerja berupa Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM yang berwenang memberikan dukungan modal kerja bagi koperasi. Dengan melakukan kerjasama yang baik antara Koperasi Kisel dan LPDB, WamenKop Ferry berharap nantinya akan muncul “Bank Digital” yang khusus untuk mendukung pengembangan koperasi di Indonesia.

“Usulan ini saya harap bisa dibahas dalam RAT Kisel hari ini, saya harap Kisel dapat membantu kami untuk membuat langkah bersama dalam mengintegrasikan sistem keuangan khususnya bagi koperasi,” kata Wamenkop Ferry.

Di tempat yang sama Ketua Dewan Pengawas Koperasi Kisel M. Hasbi Hasibuan menjelaskan bahwa proses merger dari koperasi-koperasi karyawan PT Telkomsel di daerah-daerah yang mulai terbentuk pada 28 tahun lalu didasari pada komitmen untuk terus memberikan manfaat yang lebih bagi anggotanya. Dia bersyukur perjalanan transformasi usaha koperasi tersebut kini telah membuahkan hasil sehingga anggota koperasi dapat semakin sejahtera.

“Kisel ini dibentuk bermula dari kesadaran para senior kami untuk melakukan penyatuan agar bisa memberikan manfaat yang lebih bagi bangsa terutama dari para anggota kami,” kata Hasbi.

Saat ini Koperasi telah memiliki empat anak usaha yang menjalankan berbagai unit bisnis mulai dari jaringan telekomunikasi hingga event organizer. Dia berharap melalui dukungan berbagai pihak terutama dari pemerintah dan anggota koperasi, Kisel dapat terus bertumbuh dan dapat memaksimalkan peluang usaha yang ada khususnya di sektor – sektor produktif.

“Demi mewujudkan sustainable bisnis, Kisel tentunya melakukan pelebaran – pelebaran (usaha). Saat ini kami sedang melakukan kerjasama dengan beberapa induk koperasi, kalau tidak akhir tahun ini atau awal tahun depan kita sudah bisa berproduksi,” kata Hasbi.***

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BRI Microfinance Outlook 2025: Dukung Inisiatif Pemberdayaan BRI, Chief Economist ADB Soroti Pentingnya Digitalisasi UMKM

4 February 2025 - 13:51 WIB

BRI Microfinance Outlook 2025: Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer sebut UMKM Butuh Ekosistem Kuat, Sejalan Dengan Inisiatif BRI

4 February 2025 - 13:48 WIB

Dimanakita.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem UMKM melalui berbagai inisiatif strategis. Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall ICE BSD (30/1) menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala dan integrasi dengan ekonomi yang lebih luas. Ia menekankan bahwa keberhasilan UMKM sangat dipengaruhi oleh bagaimana UMKM dapat tumbuh dalam ekosistem yang memungkinkan skala usaha meningkat dan integrasi dengan sektor ekonomi lainnya terjadi secara efektif. Menurut Romer, tantangan utama dalam kebijakan terkait UMKM adalah kecenderungan untuk terlalu berfokus pada bantuan keuangan tanpa mempertimbangkan skala usaha dan integrasi ekonomi. “Jika ingin serius membantu banyak usaha kecil berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di Indonesia, maka yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menciptakan tempat-tempat di mana usaha kecil ini dapat berkembang dan berhasil,” ujarnya. BRI memiliki inisiatif strategis dalam membangun ekosistem ekonomi desa melalui program unggulan Desa BRILiaN. Program ini berfungsi sebagai inkubasi yang berfokus pada pengembangan desa melalui empat pilar utama: penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. Hingga akhir tahun 2024, BRI telah membina 4.327 desa BRILiaN di seluruh Indonesia, meningkat signifikan dibandingkan 3.178 desa pada tahun sebelumnya. Desa BRILiaN merupakan wujud komitmen BRI sebagai agent of development yang terus mendukung upaya pemberdayaan desa di seluruh Indonesia. Program menjadi salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan seperti hyperlocal ecosystem yang akan membentuk suatu ekosistem konsolidasi mikro. Dalam program ini, dilakukan pula penguatan ekosistem ekonomi desa yang didukung dengan program penguatan kelompok-kelompok (Klaster) usaha mikro melalui Klasterkuhidupku. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro melalui pelatihan usaha serta pemberian bantuan sarana dan prasarana yang diberikan secara selektif. Dengan inisiatif ini, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan memiliki daya saing di tingkat lokal maupun nasional. Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI fokus kepada bisnis UMKM dan konsisten menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM. Komitmen tersebut kami wujudkan antara lain melaui penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp 1.106 triliun atau 82 persen dari total Kredit BRI yang sebesar Rp. 1.353 Triliun per September 2024. Sunarso juga mengungkapkan bahwa integrasi pelayanan kepada Ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro BRI, telah memperluas layanan kepada UMKM secara keseluruhan, sehingga saat ini telah menyalurkan kredit kepada total 50 juta nasabah UMKM, termasuk di dalamnya 36 juta nasabah Ultra mikro. “Hasil riset BRI menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya melalui penyaluran kredit, tetapi membutuhkan pendampingan dan edukasi untuk menabung. Saat ini, BRI telah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM”, ungkapnya. Sunarso pun menjabarkan berbagai Program Pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI yang diantaranya adalah sebagai berikut: AgenBRILink Inisiatif BRI untuk sharing economic, melibatkan warung kelontong yang menjalankan fungsi perbankan dengan digitalisasi bisnis proses. Saat ini jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta agen, dengan volume transaksi mencapai Rp1.589 Triliun Desa BRILiaN Merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifiknya (desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian, dll.), saat ini jumlah Desa Brilian yang diberdayakan BRI telah mencapai 4.327 Desa. PARI Integrated Commodity Platform yang memberikan kemudahan bagi pelaku ekosistem berdasarkan komoditas. Saat ini telah terdapat 85.298 user PARI. Klasterku Hidupku Program pemberdayaan berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini jumlah klaster usaha yang diberdayakan BRI telah mencapai 33.804. LinkUMKM Merupakan Platform Online yang bertujuan membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu, dan saat ini telah digunakan 8,9 juta user LinkUMKM. Rumah BUMN Wadah bagi kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan UMKM. Saat ini BRI telah memiliki 54 rumah BUMN yang tersebar diseluruh Indonesia.***

Ijazah Ditahan, Masa Depan Dipertaruhkan, Cici Cempaka Soroti Masalah Pendidikan di Bogor

4 February 2025 - 13:40 WIB

Ijazah Ditahan, Masa Depan Dipertaruhkan, Cici Cempaka Soroti Masalah Pendidikan di Bogor

Satset! Walikota Bogor Dedie A Rachim Kunjungi Wamen LH Minta Dukungan Pengelolaan Sampah

14 January 2025 - 23:38 WIB

Walikota Bogor Dedie A Rachim Kunjungi Wamen LH Minta Dukungan Pengelolaan Sampah

Wamendagri Bima Arya Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

6 January 2025 - 17:37 WIB

Wamendagri Bima Arya Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Bogor

Drama Perampokan di Bogor, Penghuni Disekap Pajero Digondol

27 December 2024 - 16:14 WIB

Drama Perampokan di Bogor, Penghuni Disekap Pajero Digondol
Trending di Hankam